beginilah kalau menjadi anak buangan. jangankan untuk memenuhi keinginan, untuk memenuhi kenbutuhan saja harus menahan lapar agar dapat uang lebih untuk memenuhi kebutuhan selain perut. disekolahkan jauh dari kampung halaman dengan alasan agar mendapatkan ilmu yang lebih baik, malah dilupakan keberadaannya. nasib ini tidak ada bedanya dengan anak kucing yang baru dilahirkan kemudian di buang oleh tuan rumahnya karena tidak dihendaki kelahirannya.
terkadang ada rasa iri kepada orang-orang yang selalu diberikan kecukupan dalam hidupnya. mereka menuntut ilmu tanpa ada pikiran, sehingga mereka bisa fokus belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat besrta nilai yang bagus dan lulus dengan tepat waktu. hal ini lah yang tidak bisa aku rasakan, aku harus memikirkan segala sesuatunya terlebih dahulu sebellum bertindak. mau makan saja harus berpikir, agar uang yang ada bisa cukup satu bulan.
entah apa yang mereka pikirkan di pulau sana, padahal memiliki penghasilan yang berlebih namun tidak mau berbagi sedikit penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan anaknya. yang mereka pikirkan hanyalah investasi, investasi, dan investasi untuk menumpuk harta di dunia. padahal untuk apa menumpuk harta di dunia ini karena suatu saat kita juga akan mati dan harta itu tidak menjamin kebahagiaan kita setelah kita mati kelak.
terkadang pernah berpikir untuk mengakhiri hidup ini agar bisa tenang dia alam kahirat. seandainya saja bunuh diri itu tidak berdosa dan masuk menaraka mungkin banyak orang yang melakukannya. karena mungkin di akhirat kelak kita bisa memenuhi kebutuhan yang memang benar-benar kita butuhkan.
jangankan untuk membeli barang barang seperti hp, dll. membeli buku saja yang sebenarnya kebutuhan primer untuk belajar disuruh mengumpulkan uang sendiri, uang penghasilan mereka perbulan malah di investasikan untuk hal-hal yang tidak berguna. entah apa yang mereka pikirkan, tidak pernah bisa dimengerti.
mungkin dulu aku bercita-cita bisa sekolah tinggi, sekarang hal itu sudah hilang. yang ku pikirkan sekarang adalah bagaimana cepat selesai kuliah dan mendapatkan pekerjaan secepatnya agar aku bisa memenuhi kebituhan hidup ku sendiri dan mungkin bisa memenuhi sedikin keinginan ku.
ini hanyalah sedikit ocehan seorang anak yang telah dibuang dan dilupakan keluarganya, ia hany berjuang sendiri di kota orang tanpa ada satupun yang mendukungnya. hanya diri sendiri yang bisa menolongkanya.
semoga Tuhan mendengan dan melihat tulisan ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar